Perubahan diperlukan dalam proses bisnis suatu organisasi untuk menyesuaikan dengan situasi terkini. Kita mengharapkan perubahan yang cepat atau bahkan cenderung instan. Padahal seringkali perubahan tersebut tidak langsung membawa dampak yang signifikan. Perubahan memerlukan kebiasaan dan perbaikan secara berkelanjutan agar hasilnya optimal terlebih untuk perubahan yang bersifat jangka panjang.
Kaizen merupakan salah satu prinsip perbaikan berkelanjutan yang banyak diterapkan oleh organisasi. Kaizen berasal dari kata “kai” yang berarti perubahan dan “zen” yang berarti “untuk perbaikan”. Dikutip dari Forbes, Kaizen adalah sebuah praktek untuk memperbaiki diri dengan tindakan kecil secara bertahap yang kemudian akan menjadi kebiasaan dan dapat mengarah pada kesuksesan. Banyak yang beranggapan bahwa prinsip Kaizen digunakan oleh perusaahan untuk mengembangkan bisnis, namun sebenarnya prinsip Kaizen dapat diterapkan pada banyak aspek dalam hidup.
Adapun Beberapa Prinsip Dasar Kaizen
- Menghilangkan atau mengurangi
Bertujuan untuk mengurangi waktu, proses pengerjaan, dan sumber daya yang berlebihan sehingga dapat menghemat biaya dalam proses produksi.
- Menggabungkan
Bertujuan agar pekerjaan dapat dilakukan dalam waktu yang lebih pendek yaitu dengan cara menggabungkan suatu proses dengan proses lainnya yang dapat digabungkan atau dikerjakan secara bersama-sama.
- Mengatur ulang
Bertujuan untuk merapikan dari yang sebelumnya tidak teratur menjadi lebih teratur. Dimulai dari hal-hal kecil dan mudah secara bertahap sehingga akan menjadi kebiasaan. Jika kita ingin merapikan meja kerja, mulailah dengan melakukan yang ringan misal meletakan kembali barang-barang sesuai tempatnya. Setelah itu baru tingkatkan frekuensinya. Kuncinya adalah terbiasa lakukan tindakan sekecil mungkin sehingga kita bisa melakukannya tanpa memerlukan motivasi yang besar.
- Menyederhanakan atau memudahkan
Bertujuan untuk menyederhanakan atau memudahkan dalam melakukan suatu proses pekerjaan. Hal ini dapat dilakukan dengan perbaikan standar operasional prosedur agar sesuai dengan kondisi terkini dan mempermudah pekerja dalam melakukan pekerjaanya. Dalam praktiknya bisa dimulai dengan berpikir sederhana bagaimana menyelesaikan pekerjaan tersebut dan ketika ada perubahan kita tahu bagian mana yang bisa diperbaiki atau ditingkatkan. Hal ini bertujuan untuk menciptakan pola pikir, perilaku, dan keahlian baru.