Mitra Berdaya – Keamanan siber adalah aspek terpenting untuk menjaga data penting khususnya bagi perusahaan yang sudah menerapkan transformasi digital. Maka dari itu perusahaan harus terus memperbarui strategi keamanan, untuk menghadapi ancaman yang terus berkembang seperti pencurian atau kebocoran data yang bisa membuat citra buruk pada perusahaan Anda.
Keamanan ini mengacu pada perlindungan sistem komputer, jaringan, perangkat lunak, dan data dari ancaman atau serangan yang dilakukan secara online. Ancaman ini meliputi malware, serangan phishing, serangan Denial of Service (DoS), pencurian data, dan lain sebagainya. Tidak bisa dipungkiri bahwa saat ini hampir semua manusia terhubung secara online dan menggunakan teknologi digital untuk kepentingan pribadi maupun profesional seperti mencari informasi atau pekerjaan.
Oleh karena itu, sangatlah rawan terjadi pencurian data yang dilakukan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab bahkan beberapa data juga diperjual belikan kepada pihak yang lain. Terutama bagi perusahaan harus lebih hati-hati pada dunia digital online, disinilah keamanan siber patut diperhitungkan dan harus selalu di update agar semakin tangguh menghadapi serangan.
Baca Juga : 3+ Langkah Transformasi Digital yang Bisa Perusahaan Lakukan!
Keamanan Siber dengan Perusahaan Transformasi Digital
Keamanan siber adalah faktor kunci dalam proses transformasi digital perusahaan. Transformasi digital melibatkan penerapan teknologi informasi dan komunikasi untuk mengubah proses bisnis, produk, dan pengalaman pelanggan agar lebih efisien, responsif, dan inovatif.
Namun, selama proses ini, keamanan siber menjadi krusial karena perusahaan dengan transformasi digital sering melibatkan integrasi sistem, penggunaan teknologi baru, dan akses yang lebih luas ke data. Ini berarti meningkatkan jumlah pintu masuk yang mungkin dieksploitasi oleh peretas.
Keamanan diperlukan untuk melindungi infrastruktur yang lebih kompleks ini. Dalam proses transformasi digital, perusahaan sering terlibat dalam penggunaan teknologi yang mungkin memiliki celah keamanan. Keamanan memungkinkan perusahaan untuk mengelola risiko ini secara proaktif dan menerapkan langkah-langkah untuk mengurangi potensi ancaman.
Keamanan yang kuat membantu membangun kepercayaan pelanggan dan mitra bisnis. Dalam lingkungan digital yang semakin terhubung, perusahaan yang memprioritaskan keamanan cenderung lebih menarik bagi para pemangku kepentingan.
Jadi, keamanan merupakan pondasi penting yang mendukung dan melindungi perusahaan selama proses transformasi digital. Tanpa pertimbangan keamanan yang kuat, manfaat dari transformasi digital mungkin tergerus oleh risiko keamanan yang tak terduga. Oleh karena itu, keamanan siber harus diperhitungkan dan diintegrasikan secara merata sepanjang proses transformasi digital perusahaan.
Baca Juga : Transformasi Digital Itu Apa Sih? Keunggulan dan Tantangannya!
Langkah Untuk Menjaga Keamanan Siber
Menjaga keamanan siber bagi perusahaan memerlukan serangkaian langkah proaktif untuk melindungi data, jaringan, dan sistem yang digunakan. Berikut beberapa langkah yang bisa Anda terapkan untuk menjaga keamanan siber!
1. Update Perangkat atau Sistem Secara Teratur dan Gunakan Firewall
dengan patch keamanan terbaru. Hal ini membantu menutup lubang keamanan yang dapat dieksploitasi oleh peretas. Anda juga perlu mengaktifkan firewall dan pakailah alat keamanan jaringan yang kuat untuk melindungi jaringan perusahaan dari akses atau pihak tidak sah yang tidak tervalidasi datanya di sistem perusahaan.
2. Enkripsi Data Penting dan Tetapkan Kebijakan
Enkripsi data sensitif, baik saat berpindah antar perangkat maupun saat disimpan di server. Hal ini memastikan bahwa data tidak dapat diakses meskipun berhasil diretas. Selain itu Anda perlu menerapkan kebijakan untuk pemakaian kata sandi yang kuat dan harus diganti secara berkala, hal ini mencegah data perusahaan hilang atau dicuri. Disarankan menggunakan otentikasi dua faktor (2FA) jika memungkinkan.
3. Pengelolaan yang Ketat dan Pelatihan untuk Karyawan
Berikan akses data yang sudah dikelola dengan benar sesuai dengan kebutuhan karyawan. Pastikan bahwa akses yang tidak diperlukan tidak diberikan kepada siapapun guna melindungi data perusahaan. Anda juga jangan lupa untuk melatih karyawan mengenai ancaman keamanan siber, bagaimana mengenali serangan phishing, dan praktik keamanan yang baik.
4. Deteksi Serangan dan Pencadangan Data
Gunakan perangkat lunak keamanan yang memantau aktivitas jaringan untuk mendeteksi serangan atau perilaku mencurigakan. Lakukan pencadangan data secara berkala dan pastikan backup data tersimpan dengan aman di lokasi terpisah. Hal ini membantu dalam pemulihan data saat terjadi insiden keamanan.
5. Evaluasi Keamanan dan Kerjasama dengan Jasa Layanan Keamanan
Lakukan evaluasi keamanan rutin dan uji penetrasi untuk mengidentifikasi kerentanan dan melindungi sistem dari serangan. Pertimbangkan untuk bekerja sama dengan penyedia layanan keamanan profesional jika diperlukan untuk mendapatkan saran dan solusi yang lebih canggih. Anda bisa menggunakan jasa layanan keamanan dari Mitra Berdaya Optima.
Artikel Lainnya : Peran ISO 27001 Dalam Melindungi Data Pengguna